Victoria –
Ditidaht First Nation di Pulau Vancouver menempatkan bahasa dan budaya di ujung jari orang.
Aplikasi nasional, Ditidaht Kids, memanfaatkan teknologi baru untuk berbagi bahasa berusia berabad-abad.
“Melestarikan bahasa kita dengan cara modern jelas diperlukan untuk mengikuti perkembangan zaman,” kata Tina Joseph, manajer penelitian dan produksi Ditidaht Kids.
“Aplikasi ini menyediakan cara bagi anak-anak untuk mendengar suara dan menghubungkan kata-kata dengan gambar.”
Game gratis ini memiliki lebih dari 2.000 unduhan, katanya. Dibutuhkan anak-anak dalam perjalanan kano melalui wilayah Ditidaht, mengajari mereka bahasa, cerita, dan lagu.
“Mereka memainkan karakter yang mirip dengan mereka di iPad,” kata Joseph. “Representasinya sangat besar.”
Tim Masso, 18, menggunakan aplikasi sambil belajar Nuu-chah-nulth. Dia mengatakan keponakannya adalah penggemar aplikasi Ditidaht.
“Dia hanya bersenang-senang memainkan permainan mereka,” kata Masso, anggota First Nation Tla-O-Qui-Aht.
“Aplikasi adalah cara luar biasa untuk memperkenalkan bahasa karena orang terus-menerus menggunakan telepon.”
Saat tumbuh dewasa, Masso melihat kurangnya kesempatan belajar bahasa Pribumi di sekolah. Dia mengambil beberapa kelas melalui Universitas Victoria, dan akhirnya mengajar Nuu-chah-nulth kepada teman-temannya di sekolah menengah.
Bahasa adalah bagian penting dari identitasnya.
“Ketika Anda tumbuh dewasa, Anda perlu tahu siapa Anda,” kata Masso, yang memiliki ijazah revitalisasi bahasa Pribumi.
“Saya bisa memahami tanah tempat saya berada. Itu membuat saya merasa lebih terhubung dengan tempat saya dibesarkan,” katanya.
Masso berharap lebih banyak orang mengembangkan pemahaman itu. Untuk membantu mewujudkannya, dia ingin pemerintah berinvestasi dalam alat pengajaran, mulai dari papan nama di pinggir jalan hingga kurikulum online gratis.
Onowa McIvor, seorang profesor revitalisasi bahasa Pribumi di UVic, mengatakan teknologi memiliki tempat di lapangan.
“Tapi itu bukan segalanya,” katanya. “Kamu juga perlu [be spending] waktu bersama dan mendengar bahasa langsung dari orang yang berbicara dan menghabiskan waktu di darat dan melakukan kegiatan tradisional.”
Mengajar anak-anak dan orang dewasa adalah kuncinya, katanya.
“Kami memiliki kesenjangan orang dewasa di komunitas kami yang umumnya tidak memiliki kesempatan untuk belajar bahasa karena kekuatan penjajahan,” kata McIvor.
Antara 70 dan 90 bahasa Pribumi digunakan di Kanada – beberapa dengan ribuan penutur, yang lain hanya satu, katanya.
“Dalam semangat rekonsiliasi, semua orang perlu khawatir tentang hilangnya bahasa Pribumi,” kata McIvor.
“Semua orang perlu bersemangat tentang kelanjutan bahasa Pribumi dan melakukan upaya ke arah itu.”
Posted By : angka keluar hk