OTTAWA — Keputusan Kanada untuk mengejar perjanjian perlindungan investasi asing dengan Taiwan, di tengah ketegangan yang sedang berlangsung dengan China daratan disambut dengan persetujuan luas di kalangan perdagangan dan diplomatik.
Menteri Perdagangan Internasional Mary Ng mengumumkan niat Kanada dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya hari ini.
Ng mengatakan dia berbicara hari Minggu dengan seorang menteri Taiwan, menambahkan pulau itu merupakan mitra kunci ketika Kanada mencoba untuk mendiversifikasi hubungan perdagangannya di Indo-Pasifik.
Meredith Lilly, pakar perdagangan di Universitas Carleton, dan Margaret McCuaig-Johnston, pakar Universitas Ottawa China, keduanya mengatakan keinginan Kanada untuk memperdalam perdagangan dengan Taiwan sudah lama tertunda dan dapat memberikan manfaat ekonomi.
Taiwan memiliki pemerintahan sendiri tetapi pemerintah China mengklaimnya sebagai bagian dari China dan telah meningkatkan ancaman kemungkinan aneksasi dengan melakukan manuver militer di dekat pulau itu dan menerjangnya dengan pesawat-pesawat perang.
China biasanya kritis terhadap negara-negara yang meneriakkan hubungan ekonomi mereka dengan Taiwan, tetapi Lilly dan yang lainnya mengatakan pulau itu adalah anggota penuh Organisasi Perdagangan Dunia yang menjadikannya permainan yang adil bagi Kanada untuk mengejar perdagangan yang lebih dalam.
jQuery(document).ready( function(){ window.fbAsyncInit = function() { FB.init({ appId : '404047912964744', // App ID channelUrl : 'https://static.ctvnews.ca/bellmedia/common/channel.html', // Channel File status : true, // check login status cookie : true, // enable cookies to allow the server to access the session xfbml : true // parse XFBML }); FB.Event.subscribe("edge.create", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_like_btn_click'); });
// BEGIN: Facebook clicks on unlike button FB.Event.subscribe("edge.remove", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_unlike_btn_click'); }); };
var plusoneOmnitureTrack = function () { $(function () { Tracking.trackSocial('google_plus_one_btn'); }) } var facebookCallback = null; requiresDependency('https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=404047912964744', facebookCallback, 'facebook-jssdk'); });
jQuery(document).ready( function(){ window.fbAsyncInit = function() { FB.init({ appId : '404047912964744', // App ID channelUrl : 'https://static.ctvnews.ca/bellmedia/common/channel.html', // Channel File status : true, // check login status cookie : true, // enable cookies to allow the server to access the session xfbml : true // parse XFBML }); FB.Event.subscribe("edge.create", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_like_btn_click'); });
// BEGIN: Facebook clicks on unlike button FB.Event.subscribe("edge.remove", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_unlike_btn_click'); }); };
var plusoneOmnitureTrack = function () {
$(function () {
Tracking.trackSocial('google_plus_one_btn');
})
}
var facebookCallback = null;
requiresDependency('https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=404047912964744', facebookCallback, 'facebook-jssdk');
});
Posted By : result hk