Mahasiswa Alzheimer, Seni & Kedokteran

Dengan semakin banyaknya penderita penyakit Alzheimer, memahami perawatan mereka sangat penting bagi dokter. Namun mahasiswa kedokteran seringkali hanya mempelajari fakta dan mungkin hanya melihat orang dengan penyakit lanjut yang berada di rumah sakit atau panti jompo. Sebuah penelitian menunjukkan cara baru untuk membantu mahasiswa kedokteran belajar tentang penyakit ini – di museum seni.

Untuk studi yang diterbitkan pada 29 Juli 2015, edisi onlineNeurologi®, jurnal medis American Academy of Neurology, 19 mahasiswa kedokteran menghadiri program seni museum selama 90 menit yang dirancang untuk penderita demensia dan pengasuh mereka.

Para siswa, banyak dari mereka memiliki sedikit pengalaman dengan penderita Alzheimer, menghargai pengalaman tersebut. “Sangat menginspirasi melihat cara pengasuh dapat bekerja dengan orang yang mereka cintai dengan demensia,” kata seorang siswa. “Jelas, penyakit mereka tidak mengubah hubungan mereka. Banyak orang dengan demensia jauh lebih sadar dan kompeten daripada yang mungkin dipikirkan oleh mahasiswa kedokteran atau individu pada umumnya.

Siswa lain berkata, “Ini memberi kami kesempatan untuk berinteraksi dengan pasien dengan demensia dalam konteks ketika demensia mereka bukan fokus utama, ketika kami dapat melihat kemampuan mereka lebih dari apa yang tidak mampu mereka lakukan–yang mana sering kali tes kognitif memaksa pasien untuk melakukannya.

Para mahasiswa kedokteran melakukan tes untuk mengukur sikap mereka terhadap demensia sebelum dan sesudah kunjungan museum. Secara keseluruhan, skor mereka meningkat dari 97 menjadi 106 pada tes di mana skor dapat berkisar dari 20 untuk sikap yang paling tidak disukai hingga 140 sebagai sikap yang paling disukai. Sebagai perbandingan, dalam studi lain dengan skor mahasiswa kedokteran meningkat sebesar 16 poin setelah program empat minggu.

“Sehari di museum mungkin merupakan resep bijak untuk membantu siswa menjadi dokter yang penuh kasih dan memberi mereka pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pasien dan perawat melanjutkan hubungan dan kualitas hidup mereka terlepas dari diagnosis mereka,” kata penulis studi James M. Noble MD, MS , dengan Columbia University Medical Center di New York dan anggota American Academy of Neurology, yang melakukan penelitian dengan mahasiswa kedokteran Hannah J. Roberts.

Sumber:

Referensi:

  1. MD Childress, DT Chen. Demensia Seni dan Alzheimer: Pengalaman museum untuk pasien dapat bermanfaat bagi mahasiswa kedokteran. Neurologi, 2015; DOI: 10.1212/WNL.0000000000001874

Bagi member yang ingin merasakan keseruan di dalam bermain toto sgp pada sementara ini. Maka udah terlampau mudah, sebab sekarang member memadai mempunyai ponsel pintar yang nantinya di manfaatkan di dalam mencari situs schivardi2007.com terpercaya yang ada di internet google. Nah bersama dengan mempunyai ponsel pintar, kini member bisa dengan mudah membeli angka taruhan secara gampang di mana dan kapan saj