SAN JOSE, KALIF. — Seorang mantan eksekutif Netflix pada Selasa dijatuhi hukuman 2 1/2 tahun penjara federal AS karena menerima suap dan sogokan dari perusahaan teknologi untuk menyetujui kontrak yang menguntungkan dengan raksasa streaming tersebut.
Michael Kail, 52, dari Los Gatos juga diperintahkan untuk kehilangan US$700.000 dan membayar denda US$50.000, kata kantor kejaksaan AS dalam sebuah pernyataan.
“Suap dan sogokan adalah kejahatan merusak yang melumpuhkan budaya inovasi kompetitif Lembah Silikon,” kata penjabat Jaksa AS Stephanie M. Hinds dalam pernyataannya.
Kail adalah mantan wakil presiden Netflix yang mengawasi departemen teknologi internet perusahaan. Jaksa menuduh bahwa Kail menerima suap lebih dari US$500.000 — serta opsi saham yang berharga — sebagai imbalan untuk menyetujui kontrak jutaan dolar untuk sembilan perusahaan teknologi yang ingin berbisnis dengan Netflix antara Februari 2012 dan Juli 2014.
Pada bulan April, Kail dihukum karena 28 tuduhan penipuan dan pencucian uang.
Netflix melarang karyawannya memiliki konflik kepentingan dan mengharuskan mereka untuk mengungkapkan konflik kepentingan yang nyata atau nyata dan melaporkan hadiah dari orang atau entitas yang ingin menjual kepada perusahaan, kata pihak berwenang.
jQuery(document).ready( function(){ window.fbAsyncInit = function() { FB.init({ appId : '404047912964744', // App ID channelUrl : 'https://static.ctvnews.ca/bellmedia/common/channel.html', // Channel File status : true, // check login status cookie : true, // enable cookies to allow the server to access the session xfbml : true // parse XFBML }); FB.Event.subscribe("edge.create", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_like_btn_click'); });
// BEGIN: Facebook clicks on unlike button FB.Event.subscribe("edge.remove", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_unlike_btn_click'); }); };
var plusoneOmnitureTrack = function () { $(function () { Tracking.trackSocial('google_plus_one_btn'); }) } var facebookCallback = null; requiresDependency('https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=404047912964744', facebookCallback, 'facebook-jssdk'); });
jQuery(document).ready( function(){ window.fbAsyncInit = function() { FB.init({ appId : '404047912964744', // App ID channelUrl : 'https://static.ctvnews.ca/bellmedia/common/channel.html', // Channel File status : true, // check login status cookie : true, // enable cookies to allow the server to access the session xfbml : true // parse XFBML }); FB.Event.subscribe("edge.create", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_like_btn_click'); });
// BEGIN: Facebook clicks on unlike button FB.Event.subscribe("edge.remove", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_unlike_btn_click'); }); };
var plusoneOmnitureTrack = function () {
$(function () {
Tracking.trackSocial('google_plus_one_btn');
})
}
var facebookCallback = null;
requiresDependency('https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=404047912964744', facebookCallback, 'facebook-jssdk');
});
Posted By : angka keluar hk