OTTAWA — Lembaga penyiaran Kanada tidak lagi diizinkan untuk mendistribusikan lembaga penyiaran milik negara Rusia, RT, setelah regulator federal menemukan bahwa program tersebut menargetkan warga Ukraina selama invasi Rusia yang sedang berlangsung.
Komisi Komunikasi dan Radio-televisi Kanada menghapus RT, sebelumnya dikenal sebagai Russia Today, dan RT France dari daftar resmi layanan dan stasiun pemrograman non-Kanada.
Komisi dapat membatalkan otorisasi layanan jika yakin konten tersebut akan melanggar peraturan yang berlaku untuk penyiar Kanada berlisensi.
Analisis CRTC mengatakan komisi khawatir bahwa program di RT dapat membuat orang Ukraina dibenci atau dihina berdasarkan asal kebangsaan mereka.
Pemerintah federal secara resmi meminta CRTC untuk meninjau kehadiran penyiar yang didukung Kremlin di gelombang udara Kanada pada 2 Maret.
Laporan oleh The Canadian Press ini pertama kali diterbitkan 16 Maret 2022.
Berhubungan
Apakah Anda memiliki anggota keluarga Ukraina dan Rusia? Bagaimana Anda menangani krisis? Surel [email protected]
-
Harap sertakan nama, lokasi, dan informasi kontak Anda jika Anda ingin berbicara dengan jurnalis CTV News.
-
Komentar Anda dapat digunakan dalam cerita CTVNews.ca.
jQuery(document).ready( function(){ window.fbAsyncInit = function() { FB.init({ appId : '404047912964744', // App ID channelUrl : 'https://static.ctvnews.ca/bellmedia/common/channel.html', // Channel File status : true, // check login status cookie : true, // enable cookies to allow the server to access the session xfbml : true // parse XFBML }); FB.Event.subscribe("edge.create", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_like_btn_click'); });
// BEGIN: Facebook clicks on unlike button FB.Event.subscribe("edge.remove", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_unlike_btn_click'); }); };
var plusoneOmnitureTrack = function () { $(function () { Tracking.trackSocial('google_plus_one_btn'); }) } var facebookCallback = null; requiresDependency('https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=404047912964744', facebookCallback, 'facebook-jssdk'); });
jQuery(document).ready( function(){ window.fbAsyncInit = function() { FB.init({ appId : '404047912964744', // App ID channelUrl : 'https://static.ctvnews.ca/bellmedia/common/channel.html', // Channel File status : true, // check login status cookie : true, // enable cookies to allow the server to access the session xfbml : true // parse XFBML }); FB.Event.subscribe("edge.create", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_like_btn_click'); });
// BEGIN: Facebook clicks on unlike button FB.Event.subscribe("edge.remove", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_unlike_btn_click'); }); };
var plusoneOmnitureTrack = function () {
$(function () {
Tracking.trackSocial('google_plus_one_btn');
})
}
var facebookCallback = null;
requiresDependency('https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=404047912964744', facebookCallback, 'facebook-jssdk');
});
Posted By : result hk