DUBAI — Uni Emirat Arab mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka tidak akan lagi menyensor film yang dirilis di bioskop, upaya terbaru negara itu untuk meningkatkan mereknya sebagai pusat liberal yang menarik bagi orang asing.
Alih-alih memotong adegan sensitif yang dapat menyinggung kepekaan tradisional Islam, Otoritas Regulasi Media Emirat akan memperkenalkan kategori usia 21+ baru untuk pemirsa.
“Film-film tersebut akan diputar di bioskop sesuai dengan versi internasionalnya,” kata pihak berwenang dalam sebuah posting Twitter.
Sensor di UEA, seperti di tempat lain di Timur Tengah, telah lama menghapus adegan dalam rilis sinematik yang menunjukkan ketelanjangan, homoseksualitas, seks, dan konten lain yang dianggap tidak pantas — terkadang mengarah ke lubang plot.
Orang asing melebihi jumlah penduduk setempat hampir sembilan banding satu di federasi tujuh syekh. Keragaman budaya dan agama di negara yang bergantung pada pariwisata terkadang bertentangan dengan hukum dan tradisi Islamnya.
Tapi itu berubah ketika negara itu mempromosikan lingkungan sosialnya yang liberal untuk memikat pekerja internasional. Pemerintah telah mereformasi kode hukum Islam dan tahun depan akan mengubah akhir pekan menjadi Sabtu-Minggu untuk menyelaraskan dengan bisnis dan pasar Barat.
jQuery(document).ready( function(){ window.fbAsyncInit = function() { FB.init({ appId : '404047912964744', // App ID channelUrl : 'https://static.ctvnews.ca/bellmedia/common/channel.html', // Channel File status : true, // check login status cookie : true, // enable cookies to allow the server to access the session xfbml : true // parse XFBML }); FB.Event.subscribe("edge.create", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_like_btn_click'); });
// BEGIN: Facebook clicks on unlike button FB.Event.subscribe("edge.remove", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_unlike_btn_click'); }); };
var plusoneOmnitureTrack = function () { $(function () { Tracking.trackSocial('google_plus_one_btn'); }) } var facebookCallback = null; requiresDependency('https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=404047912964744', facebookCallback, 'facebook-jssdk'); });
jQuery(document).ready( function(){ window.fbAsyncInit = function() { FB.init({ appId : '404047912964744', // App ID channelUrl : 'https://static.ctvnews.ca/bellmedia/common/channel.html', // Channel File status : true, // check login status cookie : true, // enable cookies to allow the server to access the session xfbml : true // parse XFBML }); FB.Event.subscribe("edge.create", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_like_btn_click'); });
// BEGIN: Facebook clicks on unlike button FB.Event.subscribe("edge.remove", function (response) { Tracking.trackSocial('facebook_unlike_btn_click'); }); };
var plusoneOmnitureTrack = function () {
$(function () {
Tracking.trackSocial('google_plus_one_btn');
})
}
var facebookCallback = null;
requiresDependency('https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=404047912964744', facebookCallback, 'facebook-jssdk');
});
Posted By : data hk 2021